Friday 18 September 2015

Akankah Facebook Rilis Tombol Dislike

Facebook akhirnya mengikuti permintaan para pengguna untuk membuat fitur tombol 'dislike'. Fitur ini sudah lama diinginkan pengguna, sebab situs jejaring sosial populer tersebut selama ini hanya menyediakan tombol 'like' saja. Kepastian itu langsung disampaikan pendiri Faceook, Mark Zuckerberg dalam sesi tanya jawab di markas Facebook, Menlo Park, AS. Dikutip dari BBC, Rabu 16 September 2015, Zuckerberg mengatakan tombol 'dislike' telah diminta oleh pengguna sejak pertama kali Facebook memperkenalkan tombol 'like' pada 2009.

"Pengguna telah meminta tombol 'dislike' dalam beberapa tahun. Mungkin ratusan orang telah meminta ini, dan hari ini merupakan hari spesial sebab saya katakan tombol itu sedang dikerjakan dan sudah hampir selesai untuk dimunculkan," kata pria berusia 31 tahun tersebut.

Bagaimana Kisah Ahmed Mohamed dan Islamophobia di AS

Kasus Ahmed Mohamed, remaja yang sempat diborgol polisi hanya karena memamerkan jam kreasinya di sekolah, menunjukkan masih adanya prasangka negatif masyarakat Amerika Serikat atas umat Muslim di negara itu. Bagaimana Amerika bisa mewujudkan ambisi menjadi negara pengusung demokrasi nomor satu di dunia jika sebagian warganya masih belum jernih melihat bahwa Islam dan Muslim tak identik dengan terorisme? Ironisnya, stigma itu ditunjukkan oleh dua institusi yang sangat berpengaruh dalam masyarakat, yaitu sekolah dan kepolisian.

Ahmed Mohamed, remaja berusia 14 tahun itu datang ke sekolahnya MacArthur, yang terletak di Kota Irving, negara bagian Texas pada Senin pagi, 14 September 2015 dengan penuh semangat. Hatinya membuncah karena berhasil merakit sebuah jam digital dari kotak pensil. Remaja yang bercita-cita menjadi penemu itu begitu bangga dan yakin gurunya akan memberi pujian pada karyanya. Namun bayangannya sirna saat sang guru malah ketakutan dan memanggil polisi.

Wednesday 16 September 2015

Bagaimana Nasehat Buya Yahya tentang Jubah dan Jenggot

Pengasuh pondok pesantren Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya mengatakan berbicara tentang kearaban Nabi Muhammad termasuk nifaq. Hal itu merupakan cara sekelompok orang untuk menjauhkan umat Islam dari Nabi Muhammad. “Menjauhkan umat dari Nabi Muhammad dengan mengajak orang benci kepada arab,” ujar Buya Yahya dalam siaran youtube Al Bahjah TV, Ahad (13/9/2015).

Salah satunya dengan menghina sunnah Rasulululah berupa jenggot dan jubah. “Kita mendengar bahwasanya sunnah nabi urusan jenggot dan jubah dikatakan bukan Islam. Bahkan sampai menyatakan orang yang berjenggot itu bodoh, karena otaknya ketarik jadi jenggot.”

Monday 14 September 2015

KH. Said Aqil Siradj, Jenggot, dan Goblok

Video berikut ini merupakan rekaman suara bapak-bapak yang "diduga" KH. Said Aqil Siradj (Ketua PBNU) dalam sebuah ceramah tentang Islam Nusantara. Beberapa kalimat yang beliau ucapkan sangat menyinggung saudara muslim lain yang kebetulan berbeda pendapatnya. Salah satu hal yang beliau kritik dengan keras adalah tentang jenggot. "Semakin panjang jenggot, semakin goblok", kata beliau. Astaghfirullah. Terbayang wajah para alim ulama... Mungkin itu dianggap candaan saja oleh beliau, tapi saya rasa kurang tepat. Silahkan simak videonya berikut ini.