Friday, 27 March 2015

Bagaimana Cara Menangkap Garangan/ Luwak/ Musang

Cara menangkap garangan atau musang ada dua, yaitu menangkap hidup-hidup, atau menangkap dalam keadaan mati. Untuk cara yang kedua bisa dilakukan dengan memakai alat pukul, semisal kayu, besi, atau tongkat. Atau bisa juga dengan cara menembaknya dengan senapan berburu atau senapan angin. Di suku pedalaman, bisa juga memakai panah atau sumpit beracun.

Sedangkan cara menangkap garangan dalam kondisi hidup, biasanya dilakukan dengan jalan membuat/ memasang perangkap. Cara ini relatif lebih populer karena adanya tren di kalangan masyarakat untuk menjadikan garangan/ musang sebagai binatang piaraan. Berikut ini beberapa contoh perangkap untuk garangan:

Pertama, dengan memakai perangkap berupa kandang. Desain kandang biasanya memiliki bilik/ ruang untuk meletakkan umpan. Pemicu kunci penutup pintu kandang berupa selembar papan yang terhubung ke tali atau kawat. Model ini memanfaatkan tingkah laku garangan yang ceroboh (grusa-grusu) saat berjalan. Jika papan tersebut terinjak, maka kawat/ tali akan membuka kait penahan pintu masuk, sehingga pintu akan otomatis menutup.





Kedua, dengan menggunakan perangkap berupa tali. Seutas tali diikatkan ke dahan yang cukup kuat untuk menahan berat garangan. Dahan ditarik sehingga melengkung, dan ujung tali yang bebas didesain menjadi perangkap. Sama dengan cara pertama, cara ini juga menggunakan umpan. Tepat di bawah umpan, dibuat tali lasso yang siap menjerat luwak. Jika yang terjerat adalah kaki, maka garangan akan tertangkap hidup-hidup. Namun jika yang terjerat adalah leher, garangan bisa terancam mati dalam hitungan menit.


No comments:

Post a Comment