TEMPO - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya datang ke Kongres IV PDI Perjuangan di Denpasar Bali, Kamis, 9 Desember 2015. Risma datang ke Inna Grand Beach Hotel, tempat pelaksanaan Kongres PDIP
pada pukul 09.12 (Wita). Begitu memasuki halaman hotel, Risma langsung
diserbu sejumlah simpatisan PDI Perjuangan untuk berfoto selfie.
Namun Risma hanya tersenyum saat wartawan menanyakan keyakinannya akan
tetap disokong PDI Perjuangan dalam pemilihan Wali Kota Surabaya
mendatang.
Di sekitar lokasi kongres sendiri, muncul spanduk dukungan untuk Risma. Tempo
menemukan sebuah spanduk putih terbentang di Jalan Hang Tuah, sekitar
satu kilometer dari Inna Grand Beach Hotel. Spanduk tersebut bertuliskan
"Hasto: Atas Arahan Megawati, Risma Pasti Dicalonkan PDI Perjuangan"
TRIBUN-BALI - Walikota Surabaya, Tri
Rismaharini menghadiri pembukaan Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand
Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4/2015). Saat itu Risma mengenakan kemeja merah dipadukan dengan dengan sweater bermotih garis-garis dan kerudung berwarna hitam.
Namun saat berada di Agung Room, Risma tidak mengenakan Sweater lalu
duduk di antara petinggi PDIP lainnya. Tetapi Risma enggan berkomentar
ketika ditanya soal Pilkada Kota Surabaya.
Kehadiran Risma cukup menarik perhatian di tengah penolakan DPC PDIP
Kota Surabaya, atas pencalonan RIsma dalam Pilkada serentak, Desember
2015 mendatang.
Dimana DPC PDIP Surabaya menolak pencalonan Risma karena belum mengantongi kartu anggota.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo parera mengatakan kehadiran Risma dengan
mengenakan pakain merah dalam pembukaan Kongres merupakan signal dari
dukungan DPP atas pencalonan Risma.
Sekalipun penentuan bakal calon akan diputuskan usai Kongres. “Itu Sinyal buat Risma,” ujar Hugo Parera.(*)
SURYA - Kehadiran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam kongres PDI Perjuangan di Bali, Kamis (9/4/20150), mengisyaratkan bahwa partai itu akan mencalonkan lagi dalam Pilwali Surabaya 2015 Desember. Meski Risma tidak mau mengakuinya secara langsung, namun kabar itu
berhembus, lantaran Risma bersedia mengenakan jas merah pada saat
Kongres tersebut sama dengan para kader lainnya. Beberapa pihak pun enggan mengakuinya secara terbuka, mereka seakan masih menutupi kabar tersebut. Wakil Ketua PDIP Surabaya, Baktiono, mengatakan, Kongres itu tidak secara spesifik membahas pemilihan wali kota 2015.
“Belum ada pembahasan itu, kami masih memegang keputusan konferensi
cabang dan rapat kerjasama,” ungkapnya saat ditemui SURYA.co.id di
Gedung DPRD sebelum sidang paripurna, Jumat (10/4/2015).
Namun ia mengungkapkan, PDIP akan tetap mengusung kader sendiri.
Hanya, partai yang menyatakan membuka diri itu belum membuka pendaftaran
bagi bakal calon. “Siapapun boleh mendaftar,” lanjut Baktiono. Meski demikian, ia mengaku DPC sudah memiliki keputusan final
memunculkan nama Wisnu Sakti Buana sebagai kandidat yang diusung PDIP.
“Namun, apapun keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kami juga akan
amankan,” tambahnya.
No comments:
Post a Comment