Friday, 5 June 2015

Mengapa Dahlan Iskan Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi PLN

Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Dahlan Iskan, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jumat (5/6/2015). Dahlan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan 21 gardu listrik induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp 1,063 triliun.

"Dahlan ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai kuasa pengguna anggaran, dengan sangkaan Pasal 2 dan Pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi," kata Kasipenkum Kejati DKI Jakarta Walyuo saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Dahlan sebelumnya telah diperiksa penyidik Kejati DKI Jakarta sebagai saksi, Kamis (4/6/2015).
Sejauh ini, penyidik Kejati DKI telah menahan sembilan orang dari 15 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur.

Thursday, 4 June 2015

Akankah Bu Risma Maju Pilwali Surabaya 2015 Bersama PDIP?

TEMPO - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya datang ke Kongres IV PDI Perjuangan di Denpasar Bali, Kamis, 9 Desember 2015. Risma datang ke Inna Grand Beach Hotel, tempat pelaksanaan Kongres PDIP pada pukul 09.12 (Wita). Begitu memasuki halaman hotel, Risma langsung diserbu sejumlah simpatisan PDI Perjuangan untuk berfoto selfie. Namun Risma hanya tersenyum saat wartawan menanyakan keyakinannya akan tetap disokong PDI Perjuangan dalam pemilihan Wali Kota Surabaya mendatang.

Di sekitar lokasi kongres sendiri, muncul spanduk dukungan untuk Risma. Tempo menemukan sebuah spanduk putih terbentang di Jalan Hang Tuah, sekitar satu kilometer dari Inna Grand Beach Hotel. Spanduk tersebut bertuliskan "Hasto: Atas Arahan Megawati, Risma Pasti Dicalonkan PDI Perjuangan"


TRIBUN-BALI - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menghadiri pembukaan Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4/2015). Saat itu Risma mengenakan kemeja merah dipadukan dengan dengan sweater bermotih garis-garis dan kerudung berwarna hitam.

Penyebab Harga BBM Mahal: Inefisiensi Pertamina atau Pajak?

Harga Premium RI Lebih Mahal dari Pertamax Malaysia, Salah Siapa?
Tim Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi menyatakan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium Indonesia dengan kadar Ron 88 yang dipatok Rp 7.300 lebih mahal ketimbang harga BBM dengan Ron 95 atau setara Pertamax Plus di Malaysia. Ketua Tim Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengatakan, ada salah pandangan tentang keekonomian harga BBM di Indonesia. Pasalnya, negara lain yang mengikuti harga keekonomian harga BBM dengan kualitas baik justru lebih murah.

Faisal mencontohkan, harga BBM dengan Ron 97 di Malaysia pada 1 April 2015 mencapai Rp 7.971 jika dibandingkan dengan Ron 88, maka harga Ron 88 termasuk mahal.
Apalagi harga tersebut sudah memasukkan komponen pajak sekitar 6 persen. Sedangkan BBM kadar Ron 95 di Malaysia dijual di bawah harga premium di Indonesia yang dipatok Rp 7.400 per liter. Sementara Pertamax yang beroktan 92 dijual Rp 8.600 per liter dan Pertamax Plus yang beroktan 95 dipatok Rp 9.850 per liter.