Thursday, 2 July 2015

Ken Ken Wiro Sableng 212 Bangkit dari Jerat Narkoba

Popularitas Ken Ken sebagai selebritis papan atas karena sukses memerankan sosok Wiro Sableng membuat pundi-pundi uang kala itu mengalir. Kehidupan ekonominya meningkat. Dia beli rumah mewah di Duren Sawit Jakarta serta 4 mobil. Mudahnya mendapatkan uang membuat Wiro Sableng hidup hura-hura. Salah satu kebiasaan buruk adalah mengonsumsi narkoba saat masih tenar menjadi selebritis.

"Dulu, waktu saya masih berjaya jadi artis uang bagi saya tidak ada artinya. Sesuka saya menggunakan uang salah satunya untuk beli narkoba," kenang Wiro Sableng saat berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Caringin, Bogor, Rabu (1/7).

Sejenak ia mengingat masa lalunya, saat itu masih menjadi artis sudah memiliki uang banyak, rumah mewah dan empat mobil mahal di antaranya mobil hardtop. Namun, tersandungnya Wiro Sableng ke dunia narkoba membuat seluruh hartanya habis untuk narkoba. Semakin kecanduan obat-obatan terlarang, kehidupan ekonomi Ken ken memprihatinkan dan kariernya keartisanya terhenti. "Pada saat itu di lokasi syuting dalam hati saya berkata, percuma kalau saya main film atau sinetron enggak jadi diri sendiri (pakai narkoba) itu tidak alami, saya merenung kenapa jadi seperti ini?" keluhnya.

"Uang habis, rumah mewah dan empat mobil selama bekerja sebagai artis juga saya jual buat menyambung kebutuhan hidup sehari-hari," ucapnya.

Suatu ketika Dia tertangkap oleh polisi lantaran menggunakan narkoba, di dalam sel polisi tersebut menasihatinya agar segera insaf. Di situ awal mula Wiro Sableng menyadari bahwa langkah jalan hidupnya sudah jauh dari jalan yang benar.

"Saya ketangkap polisi pakai narkoba, dinasihati agar segera berhenti. dari situ saya mulai tersadar dan berusaha tidak akan memakai narkoba lagi," tuturnya.

Dia berpesan kepada siapapun, jangan sekali-kali mencoba menggunakan narkoba, akibatnya fatal bagi karier dan keluarga. "Jauhi narkoba, itu yang merusak masa depan dan karir, hidup jadi susah, terpuruk, saya setuju pengguna narkoba di hukum mati. Pengguna narkoba tidak ada enaknya," ujarnya.

Setelah merenung, Ken akhirnya memilih menepi di sebuah desa di Bogor. Dia merenung dan banyak berobat dengan banyak minum air Cimande. "Bagus untuk detoksinasi dan membuang racun-racun dalam tubuh," katanya. Di Cimande itulah, Ken memulai hidupnya. Bangkit dari keterpurukan meski menjadi seorang petani sayur.

Sumber: Merdeka Online

No comments:

Post a Comment