Penentuan nama pasangan calon wali kota
(cawali) yang akan diusung PDIP dalam pemilihan umum wali kota (pilwali)
Surabaya akan dilakukan pada Rabu (8/7). Surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan
Pusat (DPP) PDIP bakal dibacakan pada rapat kerja cabang khusus
(rakercabsus) di Gedung Wanita, Kalibokor.
Sebelumnya, rencana deklarasi pasangan
cawali yang akan diusung PDIP tertunda-tunda. Sebelum Juni berakhir,
dikabarkan ada nama yang disebutkan. Tapi, rencana tersebut mundur
hingga awal Juli. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu)
DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menuturkan, rakercabsus dengan agenda
utama pengukuhan pasangan cawali itu diputuskan dalam rapat hingga Sabtu
dini hari (4/7).
Rapat itu menentukan waktu dan tempat
pembacaan rekomendasi. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto
didapuk membacakan rekomendasi itu. ”Tak kurang dari dua ribu pengurus
dan kader akan menyaksikan,” ungkap dia.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang
digadang-gadang maju lagi lewat PDIP juga bakal diundang secara khusus.
Sebagai apa? Risma diundang sebagai petugas partai. Istilah tersebut
kerap dipakai Ketua Umum Megawati Soekarno Putri untuk menyebut Presiden
Joko Widodo. Undangan untuk Risma dilayangkan besok (6/7).
”Bu Risma akan diundang sebagai petugas partai. Tanpa embel-embel wali kota,” imbuh Adi.
Pada rakercabsus itu, pasangan cawali
yang direkomendasikan DPP PDIP akan diberi semacam tanda khusus. Bila
orang tersebut belum menjadi kader misalnya, akan diberikan kartu tanda
anggota (KTA) partai.
Sumber: Bu Risma Diundang sebagai Petugas Partai, Ada Apa?, JPNN 5 Juli 2015.
No comments:
Post a Comment