Tuesday, 3 March 2015

Apakah Penyebab Rupiah Tembus 13.000/ Dollar

Senin (2/3/2015) kemarin, nilai tukar rupiah melemah hingga menyentuh level 13.000. Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp 12.976 per dollar AS. Penutupan akhir pekan lalu pada 12.932.  Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa melemahnya nilai tukar rupiah pada awal pekan ini akibat proyeksi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Hal ini dinilainya berdampak terhadap nilai mata uang negara-negara yang berkaitan dengan Tiongkok, termasuk Indonesia.

"Memang kondisi hari ini ada proyeksi yang negatif terhadap pertumbuhan China, jadi mata uang negara-negara yang punya kaitan dengan China yang besar termasuk Indonesia ya melemah," kata Bambang di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (2/3/2015), dilansir KOMPAS.


Dengan kondisi seperti ini, Bambang menduga Bank Indonesia akan melakukan intervensi pasar jika memang diperlukan.

Naiknya indeks dollar AS diperkirakan kembali menggoyang posisi mata uang garuda. Indeks dollar AS masih menguat hingga Sabtu dini hari seiring dengan baiknya data AS. Tingkat PDB AS pada triwulan IV/2014 yang direvisi turun, masih lebih baik dari angka konsensus.

Di sisi lain, Tiongkok memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) untuk mengimbangi inflasi yang terus turun. Keputusan itu mempertegas arah kebijakan moneter China yang memang sudah semakin longgar semenjak tahun lalu.

No comments:

Post a Comment