Thursday, 26 February 2015

Mengapa PDIP Tidak Membela Gubernur Ahok

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tengah digoyang DPRD DKI terkait APBD 2015. Ahok memegang bukti bahwa oknum DPRD lah yang melakukan perubahan APBD, namun semua fraksi di DPRD ramai-ramai menyerang Ahok, PDI P yang masih punya Wagub Djarot Saiful Hidayat pun tak membela. Saat ini DPRD DKI sudah sepakat mengajukan hak angket atau investigasi terkait kebijakan APBD 2015 yang sampai sekarang belum juga menemui titik terang. Bahkan dari 106 orang, 95 di antaranya dipastikan sudah menandatangani angket. Panitia angket sudah dibentuk, hari ini DPRD DKI akan mengesahkan panitia angket.

Posisi PDI P yang masih punya Wagub pendamping Ahok pun tak menolak pengajuan hak angket. Ketua DPRD DKI dari PDI P Prasetyo Edi Marsudi, Selasa 24, Februari 2015 kemarin, mengungkap keluh kesah DPRD DKI terhadap Ahok. Tentu saja Ahok dan Wagub Djarot Saiful Hidayat adalah satu paket dalam hal pemerintah provinsi DKI Jakarta. Cukup aneh saat PDI P memasang posisi serang ke Ahok, padahal beberapa kali Ahok juga menghadap Ketum PDI P Megawati Soekarnoputri.


Prasetyo tak membela Ahok. Ia bahkan malah mengungkap persoalan pelik antara DPRD DKI dengan Ahok selama ini. Prasetyo menyebut, setiap tindak-tanduk Ahok yang menyangkut kebijakan publik sebaiknya melalui prosedur yang sesuai.

"Jadi gini lho maksud gue, setiap bertindak si gubernur ini harus ada etikanya, bos. Dia itu bukan birokrat, dia itu di sini kan tugas politik ya hormati kita lah DPRD yang punya hak budgeting," kata politisi PDIP tersebut.

Prasetyo menyebut tidak sepatutnya Ahok menyebut semua dewan sebagai oknum. Terlebih lagi masalah anggaran ini memiliki peranan penting dalam menjalankan roda pembangunan Ibu Kota.

"Ini kan Ibu Kota negara bapak, saya ini setara dengan gubernur lho, saya bukan oknum. Gitu aja," tutup Pras.

Jika PDI P yang selama ini mendukung Ahok saja kini ogah membelanya, bagaimana dengan Gerindra yang ketika itu ditinggalkan Ahok dengan cara yang sangat arogan? Tentu mereka akan lebih kritis lagi.

Sumber: pkspiyungan online.

Berita terkait: Mengapa Rakyat Jakarta Ingin Mandat Gubernur Ahok Dicabut

No comments:

Post a Comment