Monday 8 June 2015

Pak Presiden dan Profesi Rakyat Kecil

Apa saja profesi rakyat kecil yang menginspirasi Presiden negeri ini? Pertanyaan ini menarik untuk diangkat kembali ke permukaan. Supaya rakyat kecil, kelas menengah ke bawah tidak selalu hanya menjadi komoditas kalangan eksekutif. Dan lebih dari itu, rakyat kecil bisa meningkat taraf hidupnya dan semakin terjamin masa depannya.

Setidaknya ada 4 profesi yang bisa diungkap dari foto di atas. Pertama, tukang becak. Di ibukota Jakarta sepertinya profesi ini sudah dilarang, atau mungkin dibatasi ruang geraknya. Dulu ada program konversi dari tukang becak menjadi sopir bajaj. Namun, transportasi becak masih cukup eksis di daerah-daerah lain, khususnya di perkotaan.




Yang kedua, adalah tukang tambal ban. Dimana ada kendaraan beroda, di situ akan ada tukang tambal ban, kecuali roda pedati/ delman. Berikutnya adalah tukang sapu. Profesi ini dulu identik dengan sebutan pasukan kuning, karena seragam kerjanya berwarna kuning. Durasi kerja yang tidak terlalu lama, sangat berpengaruh terhadap jumlah gaji yang mereka bisa bawa pulang.

Dan terakhir, adalah pedagang kaki lima (PKL). Disebut PKL karena rombong tempat mereka berjualan memiliki empat kaki. Dan kaki kelima adalah sepasang kaki milik penjualnya. Di kota-kota besar, PKL biasanya tidak bisa berjualan bebas. Rawan dengan gusuran satpol PP. Kenaikan harga BBM dan sembako biasanya paling dirasakan kelompok masyarakat jenis ini.

Pak Presiden, semoga engkau senantiasa ingat mereka-mereka ini. Yakinlah, mereka berharap banyak bisa semakin baik perekonomiannya dalam masa pemerintahan Bapak. Jangan sampai terjadi peribahasa habis manis sepah dibuang, Pak :)

No comments:

Post a Comment