Friday, 14 August 2015

Meliah Md Diah: Kisah Cinta Sejati Seorang Ibu

Tuhan telah lebih dulu memanggil suaminya 20 tahun lalu. Juga tiga kakak Abdul --2 anak laki-laki dan seorang perempuan-- meninggal pada usia muda. Itu membuat perempuan tua itu harus menanggung hidupnya dan Abdul di pundaknya sendiri. Meski demikian, Meliah tidak sepenuhnya hidup sebatang kara. Masih ada sanak famili yang turut menjaga mereka. Seperti Siti Jaleha Yunus, 59 tahun, cucu dari keponakan Meliah.

Menurut Siti Jaleha, kerabat lain bergiliran membantu Meliah dan Abdul. Tidak jarang para kerabat mengantar makanan untuk mereka atau sekadar memeriksa keadaan ibu dan anak itu. Siti Jaleha menyatakan kisah hidup neneknya itu merupakan contoh yang sangat patut diteladani dan bukti pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Sebuah bukti kasih ibu sepanjang masa.

Nenek Meliah Menyuapi Putranya
Ditambahkan Siti Jaleha, saat ini kondisi neneknya sudah sangat rapuh dengan kemampuan mengingat yang kian melemah akibat penuaan. Namun, Meliah tidak pernah lupa nama anaknya. Tubuhnya yang renta membuatnya tetap melakukan tugasnya sehari-hari untuk dirinya dan Abdul.

"Dia melakukan rutinitas itu setiap hari. Mengingatkan anaknya untuk makan dan mandi," kisahnya.

Meliah tidak memiliki penghasilan. Hidupnya bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah Malaysia. Ia mendapat sebesar RM 450 atau setara dengan Rp 1,6 juta dan RM 300 sekitar Rp 1 juta dari departemen sosial tiap bulannya. Kisah Meliah ini memang bisa dijadikan teladan semua ibu, terutama ketika takdir Tuhan menyatakan anak yang dikandung terlahir dalam kondisi 'khusus'. Namun, kekuatan hati Meliah ini tidak dimiliki oleh semua ibu dengan anak penyandang disabilitas.

Saat menyambut Hari Ibu Sedunia yang jatuh tiap tanggal 13 Mei, kisah kasih nenek Meliah Md Diah ini bukanlah kisah fiksi. Kasih ibu itu nyata. Ia hadir seperti oksigen yang senantiasa kita hirup. Usia juga tak membuat kasih sayang nenek Meliah pada anaknya menguap. Inilah kasih sayang sejati seorang ibu.

Nenek Meliah, Meninggal Dunia. Cium Terakhir Sang Anak

Sumber: Muslimah Media Islam Online

No comments:

Post a Comment