Monday, 2 March 2015

Apakah Perbedaan Batu Akik, Batu Bacan dan Batu Giok

Batu mulia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu batu permata mulia (intan/berlian/diamond) dan batu permata setengah mulia (ruby, safir, zamrud, topaz, dll). Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri dari satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan. Batu permata mempunyai nama dari A-Z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya, yang disebut Skala Mohs dari 1-10. Semakin keras batu permata, maka makin tinggi tingkatannya dan makin mahal harganya.

Batu akik (batu agate atau agaat) adalah batu yang utama dari keluarga batu-batu akik (kelas chalcedony). Batu akik dapat ditemukan di seluruh dunia dengan bermacam-macam warnanya. Biasanya batu akik terdapat garis-garis dengan warna yang berbeda seperti coretan, lingkaran atau urat.



Batu bacan sendiri merupakan jenis batu krisokola yang kebanyakan berwarna hijau kebiruan. Kekerasan awal batu ini berkisar antara 3-4 pada skala Mohs. Batu Bacan berkualitas adalah yang telah mengalami proses silisifikasi sehingga kekerasannya mencapai 7 pada skala Mohs. Batu bacan yang sudah memproses alami akan terlihat mengkilat dan keras ketika sudah diasah.

Batu bacan dikenal memiliki dua jenis, yakni: 1. Batu bacan doko: Batu bacan Doko berasal dari nama desa tempat pertama kali batu ini di temukan yaitu di Desa Doko di Kepulauan Kasiruta. Batu bacan Doko memilki warna yang khas yaitu hijau tua. 2. Batu bacan Palmea: Nama ini juga diambilkan dari nama desa di pulau yang sama. Nmun demikian batu bacan palmea memiliki kekhasan tersendiri. Batu bacan palmea berwarna hijau muda kebiruan.

Sedangkan batu giok (jade) termasuk ke dalam jenis batu akik. Batu giok dikenal dari berasal dari daratan Cina dan biasanya berwarna hijau.

Sumber: Internet 

Artikel terkait: Mengapa Batu Bacan Disebut Batu yang Hidup

No comments:

Post a Comment