Bunga kacang tanah mulai muncul dari ketiak daun pada bagian bawah  
tanaman yang berumur antara 4-5 minggu dan berlangsung hingga umur  
sekitar 80 hari setelah tanam. Bunga berbentuk kupu-kupu  
(papilionaceus), berukuran kecil, dan terdiri atas lima daun tajuk. Dua 
 diantara daun tajuk tersebut bersatu seperti perahu. Di sebelah atas  
terdapat sehelai daun tajuk yang paling lebar yang dinamakan bendera  
(vexillum), sementara di kanan dan kiri terdapat dua tajuk daun yang  
disebut sayap (ala). Setiap bunga bertangkai berwarna putih. Tangkai  
bunga sebenarnya adalah tabung kelopak. Mahkota bunga (corolla) berwarna
  kuning atau kuning kemerah-merahan. Bendera dari makhota bunga  
bergaris-garis merah pada pangkalnya.
Bunga kacang tanah pada umumnya melakukan penyerbukan sendiri.  
Penyerbukan terjadi menjelang pagi, sewaktu bunga masih kuncup  
(kleistogami) (Sumarno, 1986). Penyerbukan silang dapat terjadi, namun  
persentasenya sangat kecil, sekitar 0, 5 %. Umur bunga tidak lama: setelah terjadi penyerbukan, daun mahkota  
mekar penuh, dan pada hari berikutnya akan layu dan gugur. Bunga yang  
berhasil menjadi polong biasanya hanya bunga yang terbentuk pada sepuluh
  hari pertama. Bunga yang muncul selanjutnya sebagian besar akan gugur 
 sebelum menjadi ginofora (bakal buah).
Buah kacang tanah berada di dalam tanah. Setelah terjadi pembuahan,  
bakal buah tumbuh memanjang dan nantinya akan menjadi tangkai polong.  
Mula-mula, ujung ginofora yang runcing mengarah ke atas, kemudian tumbuh
  mengarah ke bawah dan selanjutnya masuk ke dalam tanah sedalam 1-5 cm.
  pada waktu menembus tanah, pertumbuhan memanjang ginofora akan 
terhenti.  Panjang ginofora ada yang mencapai 18 cm. tempat berhentinya 
ginofora  masuk ke dalam tanah tersebut menajdi tempat buah kacang 
tanah. Ginofora  yang terbentuk di cabang bagian atas dan tidak masuk ke
 dalam tanah  akan gagal membentuk polong.
Sumber: Jai, IPB 

 
No comments:
Post a Comment