Wednesday 11 November 2015

Mengapa Minum Obat Flu Hanya Buang-buang Uang

Sakit flu sepertinya sudah tidak asing lagi dengan kita. Bahkan seseorang bisa sakit flu berkali-kali dalam setahun. Dan karenanya, berkali-kali pula beli obatnya. Nah, artikel ini menyoroti hal tersebut. Katanya, percuma beli obat flu! Hanya buang-buang uang saja! Ini liputannya.

Hampir semua obat flu yang beredar di pasaran saat ini mengandung fenilefrin, yakni semacam senyawa yang diklaim memiliki fungsi sebagai dekongestan (untuk menciutkan selaput lendir hidung). Namun, penelitian terbaru menyebutkan, fenilefrin ternyata tidak memiliki efek yang nyata dalam mengobati influenza dan alergi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice pada September lalu mengungkap, fenilefrin tidak bekerja lebih baik dibandingkan dengan plasebo (zat yang terlihat menyerupai obat, namun sebenarnya tidak memiliki efek sama sekali).

Pertanyaannya, mengapa penggunaan fenilefrin dalam obat flu terus dipertahankan? Laman Independent melansir, ada beberapa sebab yang mendorong perusahaan-perushaan farmasi untuk tetap memakai fenilefrin dalam produk mereka. Salah satunya dilatarbelakangi oleh alasan bisnis.

Menurut data dari Nielsen Company, obat gangguan pernafasan yang mengandung fenilefrin menyumbang 1,1 miliar dolar AS penjualan tahunan obat-obatan di Amerika pada 2014. “Selama lebih dari 40 tahun, konsumen di seluruh dunia telah mengandalkan fenilefrin untuk membantu mereka meredakan hidung tersumbat yang disebabkan oleh pilek dan alergi,” kata Wakil Presiden Urusan Keilmuan dan Regulasi Consumer Healthcare Products Association di AS, Barbara Kochanowski, seperti dikutip dari Independent, Rabu (11/11).

Profesor farmasi dan pediatri di University of Florida, Leslie Hendeles menduga, ada kekhawatiran di kalangan produsen obat flu jika produk yang mereka jual selama ini lenyap dari rak-rak toko obat. Karena itulah, penggunaan fenilefrin tetap mereka pertahankan sampai sekarang.

Daripada mencemaskan hal semacam itu, kata Hendeles lagi, ada baiknya perusahaan farmasi mulai memikirkan cara untuk mengganti fenilefrin dengan senyawa yang lebih efektif. Jika tidak begitu, kepercayaan konsumen dipastikan bakal terus menurun dan obat-obat flu yang mereka jual tidak akan laku lagi.

Presiden American Academy of Family Physicians, Wanda Filer menuturkan, tidak ada satu pun obat flu yang bekerja sangat baik dalam menyembuhkan. Setiap obat flu yang ditemukan di pasaran, kata dia, memiliki efek samping yang cukup beragam, seperti gelisah, mulut kering, dan meningkatkan tekanan darah.

Sebaliknya, ia merekomendasikan para pengidap flu untuk mandi air panas, meletakkan handuk yang dibasahi dengan air hangat di atas kepala Anda, dan menghirup uap. Jadi, ketika pilek menyerang, Anda tidak usah buru-buru ‘membuang’ uang untuk membeli obat. Lebih baik Anda menyeruput sup hangat di rumah.

Sumber: Republika Online (11-11-2015)

No comments:

Post a Comment