Dilihat dari aspek manfaatnya, pembuatan template hampir sama dengan function overloading. Cukup dipanggil satu yang sama, namun bisa menangani tipe data yang berbeda-beda. Namun, bedanya adalah jika kita memakai overloading maka untuk setiap fungsi harus kita tuliskan kembali definisinya.
Tidak demikian dengan template yang cukup ditulis satu kali saja (kerangkanya) maka compiler akan otomatis bisa membedakan jenis-jenis tipe datanya. Memang akan menjadi jauh lebih sederhana. Tetapi harus benar-benar dianalisa secara mendalam apakah konsep template sudah pas dengan yang dibutuhkan dalam rangka memecahkan sebuah studi kasus. Berikut adalah beberapa contohnya:
Template Fungsi
Template Class 1
Template Class 2
Note: Ubahlah terlebih dulu ekstensi doc menjadi cpp.
No comments:
Post a Comment